Category: Celebration
Happy Mother's Day!
Dulu, setahu saya, Hari Ibu dirayakan pada tanggal 22 Desember. Setelah saya mengalami tinggal di Amrik, baru saya tahu bahwa negara2 lain merayakan Hari Ibu pada hari Minggu ke-2 bulan Mei. Ya gpp lah kalau kita merayakan dua2nya. Justru seharusnya kita gak perlu menunggu setahun sekali untuk menunjukkan rasa sayang dan apresiasi terhadap ibu2 kita kan? Setiap hari adalah Hari Sayang Mami!
Di Amrik, saya melihat satu fenomena yang cukup menarik. America, the secular country of the world, has successfully commercialized Mother's Day into yet another holiday celebration bing-bag-hoopla. Sama seperti orang2 bisnis meng-komersialkan hari Valentine, Natal, dan hari2 perayaaan lainnya. Gak ada salahnya kok, justru itu membuat perekonomian berputar kan? Asal kitanya gak termakan iklan dan jadi ber lebih2an aja, karena semua yang ber lebih2an itu kan gak baek.
Ini adalah beberapa hal yang saya perhatikan menjelang Mother's Day di negeri-nya Obama sana...
Jor2an Beli Kado Untuk Mama
Di mana2 ditawarkan paket2 kado untuk para Mama, mulai dari alat2 elektronik "untuk meringankan pekerjaan Ibu", bunga, kartu, gift basket berisi seperangkat alat2 kecantikan ("Make Your Mom Feels Like A Beauty Queen on Mother's Day!) sampai mobil!
What's wrong with that?
Gak ada. Saya sendiri pernah membelikan seperangkat beauty kit untuk my foster Mom di sana. Sebuah keranjang anyaman dihiasi pita2 warna pink dan ungu muda, penuh dengan benda2 mungil untuk memanjakan para Ibu: body lotion, body powder, lavender soap, scented candle, masker alpukat, body scrub strawberry, sikat rambut dengan gagang dari indung mutiara, dan handuk mungil bermotif bunga. Semuanya dikemas cantik dan menarik. Mama angkat saya sangat senang menerimanya.
Apakah saya menghabiskan banyak uang untuk membeli kado yang kelihatannya extravagant ini? Enggak lah! Sebagai mahasiswa miskin, saya tak mampu membeli paket gift-basket yang sudah jadi di department store. Saya dengan 3 orang teman perempuan patungan untuk hunting barang2 tsb secara ala carte dari berbagai sumber: toko yang lagi sale, internet, pita2 dan alat2 kerajinan sisa church projects untuk membuat keranjang dan hiasannya. Kami sudah sibuk mempersiapkan hadiah itu pada setiap akhir pekan sejak awal April. Hasilnya? Masing2 dari kami hanya menghabiskan dana kurang dari seperempat harga gift-basket yang dijual di toko.
Lesson learned: Idenya adalah the care and thought you put in your gift for your Mom. Bukan harganya.
Semua Restoran Penuuuuuuh...
It's a nightmare to try getting a seat for dinner on Mother's Day without early reservation. Ini karena semua Papa, sons, daughters, ponakan, sepupu, dll sudah akan booking restoran jauh2 hari sebelumnya dan membawa para Mama makan2 pada malam itu. Idenya adalah supaya para Mama tidak perlu ber lelah2 memasak, menata meja dan mencuci piring untuk keluarganya seperti biasa.
Di Amerika tidak ada Mbak Surti atau Mbak Sum seperti di Indonesia. Siapa yang membersihkan rumah tiap hari? Mama. Siapa yang memasak dan menyiapkan makanan unuk keluarga setiap hari? Mama. Yang nyuci baju sekaligus menyetrika? Ya Mama.Tenaga manusia di sana sangat mahal. (Sebagai contoh, mahasiswa part-time yang bekerja memasukkan barang2 belanjaan customer di supermarket ke dalam kantong plastik dibayar 10 dollar per jam) Kecuali untuk beberapa orang super kaya, gak ada tuh Ibu2 yang tiap hari arisan dan nge-mall, meni-pedi, kagak usah capek2 mikir urusan bersih2 rumah. So on Mother's Day, a mother should be treated like a queen! Pada hari itu Mama tidak boleh bekerja, not to lift a finger in any household chore. Para suami dan anak2lah yang akan melakukan semuanya. Beberapa keluarga malah memulai hari Ibu dengan membawakan breakfast-in-bed untuk sang ibu. How sweet!
Idenya sih bagus, tapi kalau saya jadi seorang Ibu dan harus mengurus rumah tanpa pembantu, saya akan merasa jauuuuuh lebih senang kalau suami dan anak2 saya membantu pekerjaan rumah tangga sedikit2 setiap hari sepanjang tahun, bukan hanya pada Hari Ibu saja. Soalnya saya sering melihat pada Hari Ibu anak2 bersikap manis pada Ibu mereka, tapi di hari2 lainnya mereka kembali bikin rumah berantakan, gak mau membereskan kamar, masuk rumah masih dengan sepatu yang berlepotan lumpur, dsb.
Anyway, any reason to celebrate and have fun and show our love for other people is good! Especially for a very special woman in our lives: MOM.
Happy Mother's Day!
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar