Sabtu, Desember 18, 2010

Dekorasi Natal Dengan Barang Sehari-Hari

Category: Decorating

Siapa bilang dekorasi Natal berarti harus ngibrit ke department store lantas memborong bola2 kaca warna-warni, boneka2 malaikat cantik dari kain berkilauan, patung2 Santa Claus yang berkilauan, hiasan pohon Natal yang bersinar-sinar bak kristal tertimpa cahaya dari bola lampu?

Ada cara yang lebih bersahabat untuk isi dompet dan untuk bumi kita. Gunakan barang2 sehari-hari.

Ya, betul. Gunakan barang2 kebutuhan se hari2 untuk dekorasi Natal. Tak percaya? Bisa dilihat dari post saya terdahulu tentang dekorasi Natal dengan barang bekas. Dan silakan lihiat gambar2 di bawah ini, yang diambil dari dekorasi Natal toko buku Aksara di Plaza Indonesia.

Bisa dilihat bahwa dengan menyusun buku2 dengan rapi berdasarkan jenis dan warna, kemudian mengelompokkan barang2 bernuansa merah, putih dan hijau, tercipta dekor Natal yang serasi dan tanpa perhiasan atau pajangan yang harus dibeli secara khusus di toko asesoris Natal. Paling ditambahkan pita2 merah dan rumbai2 hijau sebagai penyemarak. Hasil oke, modal minimal. :)


Apa saja yang digunakan sebagai centerpiece pada gambar di atas?
  • Kotak2 karton dibungkus kertas kado dan pita.
  • Toples2 yang diisi pelbagai benda berwarna merah: permen, kelereng, bahkan jepitan kertas.
Yang ini? Sama, namun dengan tambahan aneka alat tulis yang berwarna senada. Kuas2 cat dan pensil yang sangat biasa, ternyata bisa tampak cantik bisa disusun secara artistik. Bahkan lem2 kertas yang murah meriah, yang dulu sering saya pakai untuk bahan prakarya waktu SD, ternyata bisa menjadi hiasan Natal dengan kombinasi warna-nya yang ceria: botol plastik putih, tutup botol merah, label merek hijau-merah-putih. Siapa mengira pensil, kuas dan lem bisa menjadi pajangan Natal!



Ide yang sama, namun kali ini yang dipajang adalah kumpulan spidol merah. Saya bisa membayangkan kumpulan spidol warna-warni dalam stoples kaca bening, dan bahkan koleksi penghapus bisa menjadi hiasan yang unik. Hanya saja kali ini yang digunakan adalah warna Natal, bukan warna2 pelangi.

Ingat pulpen2 jadul dengan isi tinta merah dan hitam? Dan apabila saya kehabisan stoples, ternyata cangkir juga bisa dipakai.

Kreatif bukan?

***

1 komentar: