Selasa, November 30, 2010

Wow! Dekor Rumah Dengan Barang Bekas

Category: Decorating

Beberapa hari yang lalu, saya main ke rumah teman. Teman saya ini sama kayak saya: single dan tinggal sendiri. Bedanya, saya tinggal di kamar kos, dia tinggal di satu rumah dinas yang dipinjamkan perusahaan tempatnya bekerja.

Teman saya ini sangat “perempuan sekale”, baik dalam penampilan maupun kerapihan. Rumahnya, walaupun bukan milik sendiri, tertata dengan apik. Dan yang paling bikin saya kagum adalah, ketrampilannya untuk melakukan interior decorating without interior decorating. Lho?

Maksud saya, dia sangat kreatif dan pandai memanfaatkan barang2 di sekitarnya untuk menghias rumah. Dia tidak banyak membeli barang2 secara khusus untuk pajangan, melainkan menata barang2 yang dia miliki, hadiah dari teman2nya, dan yang paling sip: teman saya ini mempunyai knack tersendiri untuk menempatkan dan mengatur barang2 keperluan se hari2 – seperti buku, toples, keranjang, cangkir, boneka, dll – sedemikian rupa sehingga hasilnya tidak kalah asri dibanding apabila ia menghias rumah dengan barang2 pajangan yang khusus dibeli di toko. Dan lebih unik lagi, banyak benda2 ini berupa barang bekas yang ia peroleh dengan gratis!

Contohnya table centerpiece ini, yang ia buat khusus untuk acara Thanksgiving BBQ. Boneka2 nya pinjaman dari saya sih, tapi keranjang-nya ia dapatkan dari parcel Harvest yang dikirim ke kantornya. Alih2 membeli keranjang khusus di toko container, dia membawa pulang wadah tersebut dan menemukan berbagai cara untuk memanfaatkannya.

Kalau sedang tidak dibikin centerpiece, dia menggunakan keranjang bundar tsb untuk tempat para tamu menaruh kunci mobil, HP, dll, sehingga tidak berantakan di meja. Sedangkan keranjang buku di sebelahnya juga bekas wadah parcel. Dari gambar bisa dilihat bahwa ternyata menata beberapa buku bersampul menarik di dalam keranjang bisa menambah semarak meja makan. Teman saya ini berencana melapisi pinggiran keranjang yang coklat polos dengan pita2 pink. “Tetapi rencana tinggal rencana. Sampai sekarang masih gak sempat!” kisahnya sambil tertawa.

Surprise! Ternyata vas bunga ini bukan vas bunga, melainkan cangkir suvenir waktu membeli produk biskuit Oreo. Tuh, masih ada tulisannya. O-R-E-O.

Yang ini lain lagi. Toples2 beling ini adalah merchandise gratisan dari TransTV. Teman saya yang sangat kreatif mencuci bersih toples2 tsb kemudian mengisinya dengan selotip hias warna-warni. Toples yang kecil dia isi dengan kaleng sisa permen Starbucks. “Sebenarnya yang bagus sih diisi kelereng atau batu warna-warni, tapi karena gak punya ya diisi apa saja yang warna-warni dan eye catching, “ terangnya. Di sekitar toples2 tsb, ia menggabungkan hiasan patung kecil2 dengan kaleng bekas teh warna merah bergambar putri Cina, dan botol beling bekas minuman bergambar oranye dan ungu. Dengan sedikit kreativitas, barang2 yang biasanya berakhir di tempat sampah itu berhasil disulap menjadi pemanis rumah.

Untuk meja sudut ini, teman saya mengaku tidak mempunya pajangan yang cocok untuk menemani pot bunga anggrek yang dimilikinya. Untuk menghindari kesan kosong, ia menaruh boneka beruang souvenir acara ulang tahun anak temannya. “Karena sudut ruangan terkesan agak suram, warna biru terang baju boneka ini menambahkan sedikit kesan ceria, biar di pojok sini ada kesan warna yang “hidup”. Bagusnya ditaruh patung kristal kali ya, tapi gw ga ada budget buat beli kristalnya.” Perhatikan bahwa teman saya juga memajang jam weker model antik yang sudah tidak bisa dipakai lagi karena rusak. Jam meja keramik di belakang boneka adalah hadiah dari Telkomsel dan juga sudah tidak berfungsi lagi, tetapi ternyata bisa dimanfaatkan sebagai pajangan.

Di sekeliling rumah bertebaran pelbagai sentuhan artistik yang kreatif (dan murah meriah!) dari teman saya untuk mempercantik tempat tinggalnya. Dengan budget ala kadarnya. Semuanya barang se hari2. “Gw tidak suka nyampah dan membeli barang2 pajangan khusus yang membikin bangkrut. Jadi gw berusaha memanfaatkan barang2 se hari2 sebagai pajangan. Misalnya untuk lap pengering tangan di sebelah wastafel, gw memilih yang bermotif dan berwarna cerah. Lalu sabun cuci tangan, daripada gw khusus beli wadah sabun yang mahal, mendingan gw beli merk ini yang wadahnya berbentuk beruang. Gw juga berusaha menyimpan barang2 kecil seperti teh, kopi, gula dll dalam wadah2 kaleng bekas yang menarik. Temen2 gw di kantor semua tahu kalo gw suka koleksi kaleng bekas yang lucu2. “ ceritanya.

Lalu perhatikan meja tamu ini. Taplaknya adalah sepotong pashmina! Sebagai centerpiece teman saja memajang boneka Snoopy dan tungku aromaterapi. "Daripada boneka gw cuma ngendon di lemari, mending gw buat pajangan. Terus tungku aromaterapi itu gw beli di toko 5000-an." Wow!

Hari itu saya pulang dengan segudang ide di kepala. Ternyata mendekorasi rumah tidak harus mahal!

***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar