Jumat, Mei 14, 2010

Kenapa Saya Nge-Blog?



Category: Blogging


Pertama-tama, ijinkanlah saya mengucapkan terima kasih kepada Alice dari http://alice-in-w0nd3rl4nd.blogspot.com/. Karena saya memutuskan unuk benar2 menulis blog setelah membaca blog Alice.

Sejak kecil saya senang menulis. Biarpun saya terkenal bawel dan cerewet, sebenarnya saya sangat introvert. Privacy sangat penting buat saya. Saya hampir tidak mengenal yang namanya curhat. Semua masalah saya simpan sendiri dan saya tulis dalam bentuk journal, diary, atau puisi. Saya ingat, sedari kecil pun saya selalu mendapat nilai bagus dalam pelajaran mengarang dan bahkan memenangkan beberapa lomba mengarang. Setelah agak besar saya aktif di kegiatan seperti membuat majalan dinding dan kepengurusan majalan sekolah. Lagi2 kelompok kami berhasil menyabet beberapa kejuaraan antar sekolah. Jadi kegiatan saya di dunia tulis- menulis memang sudah cukup lama.

Sampai saat ini pun saya masih menulis buku harian secara teratur. Saya mengoleksi berbagai buku journal yang cantik dan wangi serta pulpen warna-warni untuk menampung semua curahan hati saya. Biarpun sudah ada laptop tapi rasanya tetap saja lain dengan menulis benar2 dengan pulpen, bukannya mengetik.

Nah, saat blog mulai marak saya pun sangat tertarik untuk ikutan. Tapi niat itu selalu saya tunda.
Kenapa?

  1. Gaptek. Gak ngerti caranya bikin blog yang bener.

  2. Gak pede. Saya minder sama penampilan blog2 yang serba cantik dan profesional, dengan segala macam tempelan dan grafik2 canggih. Terus saya juga panik liat begitu banyak blog yang isinya serius2 dan sangat berbobot. Lha saya bisa nulis apa? Ibarat membandingkan kacang goreng dan gourmet food.

  3. Malas. Saya ini senang menulis, tapi ogah mempelajari segala macam cara untuk membuat tampilan blog menjadi lebih manis.

  4. Enggak ada komitmen. Biarpun saya senang menulis, saya bersyukur bahwa menulis bukanlah mata pencaharian saya. Saya hanya bisa menulis when I feel like writing. Saya gak bisa duduk di depan laptop dan menulis setiap jam 9 pagi seperti layaknya penulis profesional. Padahal tidak seperti diary, blog ada di internet yang nota bene bisa dibaca semua orang. Aneh donk kalo blog saya kadang ada kadang tiada.

Karena alasan2 di atas saya terus saja menulisi buku harian saya lembar demi lembar, hari demi hari sedangkan niat membuat blog tinggal niat belaka. NATO. No Action Talk Only.
Sampai suatu hari saya menemukan blog Alice. Di situ saya menemukan sesuatu yang lain. Finally, a blog that I can relate to! Blog yang benar2 merupakan curahan hati dan record dari kehidupan sehari-hari. Simple. Fresh. Unpretentious.


Ding!


Ternyata membuat blog tidak harus sempurna! Tidak musti profesional! Tidak kudu menulis tentang hal2 serius! Blog Alice ini, biarpun ringan, tapi enak dibaca. Seperti membaca buku harian teman saya saja rasanya.

Dan akhirnya saya pun menulis blog ini.

Teman-teman, kalau Anda membaca poin2 no. 1-4 di atas, sekarang Anda mengerti kenapa blog saya tidak pernah berubah penampilan, atau isi tulisan saya juga acak-adut, kadang serius, kadang gak penting, sering gak juntrung. Karena nge-blog buat saya benar2 cuma penyaluran hobi saya menulis, curahan hati dan a mean for me to have fun and enjoy my hobby! Saya tidak merasa terbebani untuk membuat blog saya kelihatan lebih canggih atau dibaca banyak orang. Tentunya saya senang kalau banyak yang membaca dan memberikan komentar, tetapi saya tidak ngoyo. Enteng saja.

Terima kasih kepada teman2 semua yang sudah sudi mampir di blog saya. Dan buat Alice, keep writing ya. Semoga saja blog saya ini juga suatu hari nanti bisa memberikan inspirasi kepada seseorang lain seperti blog Alice telah memberikan inspirasi buat saya.

***

3 komentar:

  1. hehehe.. merasa tersanjung bacanya.. thanks ya SWR.. and keep writing.. saya juga suka ama blog kamu. simple but really motivational ^^

    BalasHapus
  2. Let's encourage each other then, hihihi...

    BalasHapus